Berikut adalah data dan analisis perolehan suara sah calon Gubernur Sulawesi Tenggara di Kota Bau-Bau pada Pilkada 2024 di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kontestasi Politik ini diikuti oleh empat pasangan calon (paslon) yakni pasangan nomor urut 1, Dr. Ir. H. Ruksamin, S.T., M.Si., IPU., ASEAN Eng., yang berpasangan dengan Ir. H. L. M. Syafei Kahar, M.Si; pasangan nomor urut 2, Andi Sumangerukka yang berpasangan dengan Ir. Hugua; pasangan nomor urut 3, H. Lukman Abunawas yang berpasangan dengan Laode Ida; dan pasangan nomor urut 4, Dra. Hj. Tina Nur Alam, M.M., yang berpasangan dengan Ir. La Ode Muhammad Ihsan Taufiq Ridwan, S.T.
Data Perolehan Suara
No | Wilayah Kecamatan | Ruksamin – Syafei Kahar | Andi Sumangerukka – Hugua | Lukman Abunawas – Laode Ida | Tina Nur Alam – La Ode M. Ihsan | |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Betoambari | 1497 | 5769 | 800 | 2471 | |
2 | Wolio | 4025 | 12084 | 1888 | 4096 | |
3 | Sorawolio | 190 | 3182 | 168 | 676 | |
4 | Bungi | 337 | 3080 | 343 | 826 | |
5 | Kokalukuna | 1191 | 5807 | 1166 | 2167 | |
6 | Murhum | 2622 | 6209 | 636 | 1600 | |
7 | Lea-Lea | 313 | 2582 | 934 | 431 | |
8 | Batupoara | 3210 | 7976 | 1031 | 1858 | |
Total | #colspan# | 13385 | 46689 | 6966 | 14125 |
Persentase Total Kinerja
Keterangan: Persentase yang ditampilkan pada setiap kartu pasangan pada visualisasi di atas menunjukkan perolehan suara masing-masing pasangan calon dari total suara sah. Angka dengan tanda minus (-) menunjukkan selisih persentase suara yang lebih rendah dibandingkan dengan pasangan pemenang. Sedangkan pada kartu pemenang, tanda plus (+) menunjukkan selisih persentase dengan kandidat lainnya.”
Persentase Perolehan per Wilayah Kecamatan
Wilayah | Ruksamin – Syafei | Andi Sumangerukka – Hugua | Lukman – La Ode Ida | Tina – La Ode M. Ihsan |
---|
Berdasarkan data yang kami sajikan diatas, pasangan Andi Sumangerukka dan Ir. Hugua benar-benar menguasai panggung politik Kota Bau-Bau. Bukan sekadar menang, pasangan ini merebut lebih dari setengah total suara sah yang masuk, tepatnya 46.689 dari 81.165 suara sah. Dengan persentase 57,53%, kemenangan ini jelas merupakan dominasi di Kota Bau-Bau.
Namun, angka-angka tersebut hanyalah permukaan dari realitas yang lebih menarik. Di Kecamatan Sorawolio, wilayah dengan suara terkecil ( 4,216 suara), mereka memperoleh dukungan sebesar 75,47%. Ini mungkin kecil secara jumlah, tetapi mencerminkan kepercayaan mendalam dari para pemilih setempat. Di sisi lain, di Wolio, dengan total suara terbesar (22,093 suara), menjadi medan pertempuran yang tetap dikuasai pasangan ini dengan perolehan 54,69% suara.
Pasangan Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Ihsan Taufiq Ridwan harus puas di posisi kedua dengan perolehan 14.125 suara (17,40%). Basis kekuatan pasangan ini di Kecamatan Betoambari, di mana mereka mencatatkan 23,46% dukungan, menjadi bukti bahwa pasangan ini tetap memiliki daya tarik lokal yang signifikan.
Pasangan lainnya, Dr. Ruksamin dan Syafei Kahar, di posisi ketiga dengan perolehan 13.385 suara (16,49%), menunjukkan kekuatan di kecamatan Murhum, wilayah dengan dukungan tertinggi mereka sebesar 23,69% sementara suara terbayak mereka di Kecamatan Wolio dengan perolehan suara 4,025 namun persentasenya diwilayah ini cukup rendah (18.22%) namun masih lebih tinggi dari pasangan Lukman – Laode Ida. Adapun pasangan Lukman Abunawas dan Laode Ida, di posisi keempat dengan perlehan 6.966 suara (8,58%), tetap mencatatkan suara signifikan di Lea-Lea dengan dukungan sebesar 21,92%.
Pilkada ini tidak hanya menceritakan angka, tetapi juga dinamika politik lokal yang kompleks. Keberhasilan pasangan Andi Sumangerukka(ASR) dan Ir. Hugua, dengan margin besar +41,04% dari pasangan terdekat, mengindikasikan keunggulan strategi mereka yang berhasil merangkul berbagai kelompok pemilih. Kota Bau-Bau, dengan segala keragamannya, telah memberikan mandat yang jelas. Pilkada ini bukan sekadar tentang siapa yang menang, tetapi juga bagaimana dukungan publik terbentuk—dinamika yang menjadi gambaran menarik dari perubahan preferensi politik di Sulawesi Tenggara.